Pantai Setrojenar berada di Desa Setrojenar, Kec. Buluspesantren, Kab. Kebumen sekitar 50 Km dari kota Kebumen ke arah selatan merupakan salah satu pantai selatan dipulau Jawa.
Pantai ini memiliki ombak yang besar dan pemandangannya lumayan indah, di tepi pantai banyak terdapat pohon nyamplung. 

Pantai ini juga merupakan kawasan LABORATORIUM TNI AD dan KAWASAN UJI COBA SENJATA/ LATIHAN TNI AD.
Saat memasuki wilayah menuju pantai ini, kita akan disuguhi berbagai tanaman pertanian dikiri kanan jalan yang ditanam penduduk Setrojenar. Biasanya buah semangka, tebu dan yang sekarang sedang menjadi andalan adalah buah pepaya yang hasilnya saat ini sudah merambah ekspor pasar Filipina dan Malaysia.

Pada hari-hari tertentu di kawasan pantai Setrojenar juga digelar berbagai event baik hiburan musik, lomba maupun acara tradisi warga Setrojenar.

Tradisi Sambut Lebaran
Diantara potensi wisata desa ini adalah keberadaan pantai berikut pertanian tanaman hortikultur yang akan dan terus berkembang. Tingkat kunjungan wisata di desa ini relatif tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan sehari-harinya pun selalu saja ada orang berkunjung, terutama pada pagi dan senja. Pesona sunrise dan sunset menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Bagi wisatawan lokal, kurang lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke Pantai Setrojenar, apalagi bila saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tradisi mandi di pantai ini menjadi ajang wisata menarik setiap tahunnya.
Daya tarik lain adalah kuliner pecel dan peyek kumbang pasir (undur-undur) yang merupakan kekhasan menu wisata desa. Ada juga stand-stand yang menjual aneka pakaian. Di tempat ini juga anda bisa menikmati makanan Khas Kebumen lainnya yakni Sate Ambal yang sudah terkenal nikmatnya.
Terdapat 2 fasilitas mushola dan toilet umum, bebarap fasilitas lainnya diantaranya permainan anak-anak dengan kolam renang mini air tawar. Fasilitas kolam renang mini yang dapat dibongkar-pasang ini bahkan terdata 21 kolam jumlahnya. Keberadaan kolam renang ini ditengarai sebagai upaya cerdas warga dalam menekan angka korban hanyut di laut. Anak-anak dapat sepuasnya mandi di kolam air tawar yang sangat jernih hasil penyaringan pasir alam yang belum dieksploitasi pertambangan.

Fasilitas hiburan lain ada kereta kelinci, dremolem ala pasar malam berikut rumah hantu dan komidi putar, serta sewaan kuda, juga tersedia.
Selain wisata pantai yang menjadi obyek wisata utama kita juga bisa menikmati agro wisata tanaman pepaya dan semangka bila kita menuju ke kawasan Setrojenar.

Bentangan lahan semangka yang dibudidayakan petani lahan pasir ini juga bisa langsung dinikmati bila sedang musim buah. Semangka ini dapat dipetik sendiri oleh pengunjung langsung di lahan atau dapat diperoleh dengan membelinya di dangau tepian jalan. Semua ini merupakan aktivitas budaya warga desa yang akan terus dilestarikan.
0 comments
Kabupaten Kebumen nampaknya sudah digariskan sebagai daerah yang amat kaya akan potensi alam sebagai tujuan wisata. Diantaranya obyek wisata Goa Jatijajar, Goa Petruk, Pantai Logending, Pantai Petanahan, Pantai Karangbolong, Pemandian Air Panas Krakal serta beberapa obyek wisata alam lain termasuk Cagar Alam Geologi/Batuan Karangsambung ini.
Tak mengherankan bila ada yang menyebut berwisata ke Kebumen merupakan jenis wisata alam (Nature Tourism). Berwisata ke Karangsambung lebih condong bersifat wisata ilmiah (geo wisata).
Apakah anda ingin melihat dan ingin tahu seperti apa wujud batuan dasar samudera, batuan dasar Pulau Jawa yang terangkat, bekas-bekas tumbukan, aneka cindera mata dari batu mulia beserta penjelasan ilmiahnya. Itulah antara lain tawaran simpatik yang disodorkan oleh obyek wisata ini.
Saran kami, jangan sia-siakan begitu saja penawaran itu, segera kita langkahkan kaki kita ke Obyek Wisata Cagar Alam Geologi/Batuan Karangsambung. Sebab, dalam kenyataannya para wisatawan mancanegara begitu antusias untuk mengenal dari dekat ‘taman batuan alam’ yang konon merupakan taman geologi yang terlengkap di Asia Pasifik.
Jadi, apakah kita harus kalah dalam semangat ‘ingin tahu’ dengan bangsa manca terhadap kekayaan milik kita sendiri.

Di Karangsambung kita akan mendapat penjelasan tentang keunikan Karangsambung, melihat contoh batuan, proses pembuatan kerajinan batu mulia dan hasilnya yang siap dijual preparasi batuan dan analisa/uji mutu serta pemaduan ke beberapa lokasi batuan yang sangat penting bagi dunia ilmu pengetahuan yang tersingkap di lapangan.

Keunikan
Kawasan Karangsambung, bisa dikatakan laksana suatu monumen atau taman batuan hasil evolusi bumi mulai Zaman Kapur (sekitar 120 juta hutan yang lalu) sampai sekarang. Pada kawasan ini bisa dijumpai bukti-bukti batuan hasil tumbukan Lempeng Samudera Hindia Australia dengan Lempeng Benua Eurasia. Zona tumbukan ini sekarang telah bergeser kurang lebih 312 km ke arah selatan di dasar Samudera Indonesia.
Di taman geologi ini bisa kita jumpai aneka ragam batuan, baik batuan beku, sedimen dan metamorf, yang terbentuk pada dasar samudera sampai tepi benua, kesemuanya tercampur aduk dengan ‘deformasi’ yang kuat. ‘Morfologi’ nya merupakan hasil interaksi antara batuan, struktur geologi dan proses erosi, yang mencerminkan suatu ‘pembalikan topografi’, sehingga membentuk rangkaian gunung melingkar dengan lembah memanjang di tengahnya, menyerupai tapak kuda.

Sejarah
Ditilik dari sejarahnya, daerah ini sejak tahun 1963 telah dipergunakan untuk praktek lapangan para mahasiswa geologi di Indonesia. Kemudian pada tahun 1964 didirikan Kampus Geologi Lapangan yang kemudian pada tahun 1987 disempurnakan menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis) Laboratorium Alam Geologi Karangsambung – LIPI dengan SK Ketua LIPI Nomor 837/Kep/A.5/87, tanggal 8 Mei 1987.
Saat ini, beberapa perguruan tinggi seperti ITB, UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, UNPAD, UNPAK Bogor, UNISBA, KIP Yogyakarta, Semarang dan Jakarta, serta program Diklat PPTP secara regular memanfaatkan fasilitas yang ada.
Beberapa organisasi geologi internasional seperti GEOSEA, CCOP, IPA, dan IGCP dengan ahli kebumian dari berbagai negara seperti Inggris, Perancis, Amerika dan Jepang, kerap datang ke Karangsambung. Di samping itu, berbagai organisasi kebumian, peserta seminar kebumian, para pendidik dan siswa mulai dari SSD sampai SLTA, juga sering mengunjungi Karangsambung.

Lokasi dan Fasilitas
Karangsambung merupakan sebuah desa yang terletak di utara kota Kebumen, Jawa Tengah. Desa ini dapat dicapai sekitar 45 menit dengan kendaraan melalui jalan Kabupaten beraspal. Selama perjalanan dari kota Kebumen mengasyikkan. Dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok, kita bisa menikmati pemandangan alam yang mengasyikkan, perpaduan antara sungai, perbukitan batu dan hamparan sawah. (sungai yang melintasi daerah ini adalah sungai Luk Ulo, yang dari namanya telah menggambarkan keadaannya yang berkelok-kelok seperti “ulo” (ular). Oleh penduduk sekitarnya, sungai ini seringkali dimanfaatkan untuk penambangan batu, yang dikenal dengan nama batu Luk Ulo. Selain dimanfaatkan untuk penghias taman, beberapa jenis batu yang terdapat di sungai ini sering pula dimanfaatkan sebagai batu hias atau akik.
Sedangkan perbukitan batu yang bisa kita tatap sepanjang perjalanan, merupakan aneka batuan yang masuk dalam kawasan taman geologi Karangsambung.
Kawasan ini memang cukup luas, dengan radius sekitar 300 kilometer persegi. Perbukitan batu itulah yang sering dijadikan tempat penelitian atau praktek lapangan para ilmuwan maupun mahasiswa.
Dalam hal fasilitas akomodasi, bagi para pengunjung telah tersedia.
Gedung Pertemuan, Ruang Kuliah yang dilengkapi dengan audio visualnya, barak penginapan dan ‘guest house’ yang dapat menampung 100 orang, termasuk kebutuhan layanan katering, penerangan listrik PLN, telepon serta sarana olah raga.

Cinderamata
Sebagai pelengkap perjalanan wisata Anda ke Karangsambung, Anda pun bisa mendapatkan aneka cinderamata yang tentu saja khas daerah ini, sesuai dengan obyek dan potensi yang ada. Yaitu, aneka jenis dan bentuk suseiki yang sangat menawan. Selain itu, aneka rupa batu akik dan souvenir lainnya.
0 comments
Kebumen sebagai kota kabupaten yang sebagian wilayahnya di pesisir pulau Jawa selatan merupakan kabupaten yang potensi wisatanya sangat besar, sepanjang pantainya, dari Pantai Ayah / Logending sampai Pantai Ambal - Mirit menyuguhkan pesona keindahan alam yang tidak kalah dengan pantai – pantai lain di Indonesia.
Salah satu pantai yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat sekitar karena keindahannya adalah Pantai Menganti Kebumen. Pantai Menganti ini belum lama dijadikan sebagai tempat dan tujuan wisata di Kebumen yang tidak boleh ditinggalkan bila berkunjung ke Kebumen. :)

Kebumen yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di bagian selatan memang menjadi salah satu surganya obyek wisata pantai. Beberapa obyek wisata pantai Kebumen yang sudah terkenal, seperti Pantai Logending, Pantai Karangbolong, Pantai Petanahan dan Pantai Suwuk. Namun, tidak seperti pantai lain yang pasirnya hitam. Pantai Menganti Kebumen memiliki hamparan pasir putih yang memikat. Seperti pasir pantai di kepulauan Belitung.
Lokasi Pantai Menganti Kebumen berada di desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen atau 145 km dari arah kota Gombong. Pantai Menganti ini dibatasi perbukitan batu gamping dan batu bekas gunung api. Pantai Menganti Kebumen bisa ditempuh arah ke timur tidak jauh dari Pantai Logending (pantai yang sudah lebih lama dikenal sebagai obyek wisata pantai Kebumen ), pantai yang sebelumnya hanyalah tempat berkumpulnya para nelayan lokal.

Pantai Menganti Kebumen menjadi begitu menarik dan mengagumkan seperti sejarah cerita pantai tersebut yang bisa ditanya kepada penduduk setempat. Mitos Pantai Menganti Kebumen diambil dari nama MENGANTI (MENGANTI = menanti/penantian). yang melatarbelakangi. Dikisahkan seorang panglima perang Kerajaan Majapahit melarikan diri ke pesisir selatan Jawa karena hubungannya dengan pujaan hati tidak direstui sang raja. Mereka berjanji bertemu di tepi samudra berpasir nan indah. Sepanjang hari, sang panglima pun terus menanti sang pujaan hati yang tak kunjung datang, di atas bukit kapur sambil memandang laut lepas. Penantian panjang menanti dan terus menanti.

Hamparan pasir putih hasil abrasi batu gamping dan keindahan pohon kelapa di pinggir pantai menciptakan nuansa dan pesona nan indah.  Di Pantai Menganti Kebumen, kita juga bisa melebur dengan keseharian para nelayan setempat yang bersahaja .Kesantunan khas masyarakat nelayan membuat kita menjadi akrab. Mereka biasa duduk di perahu setelah semalaman melaut.Kita bisa membeli ikan segar langsung di tempat pelelangan ikan layaknya kita baru saja menangkap sendiri.

Pemandangan lebih indah bisa dilihat jika kita mendaki bukit di sisi timur pantai. Di puncak bukit terdapat Mercusuar buatan Belanda tahun (1912-1915) setinggi 20 meter yang bisa dinaiki hingga puncaknya. Dari lokasi ini, mata kita otomatis akan di arah untuk melihat seluruh kawasan pantai, lekuk-lekuk bukit karang membentang, hingga birunya samudera dan sesekali burung lawet beterbangan. Romantisme keindahan dan keagungan Tuhan.
Pada awal 2011 Pantai Menganti dibuka untuk umum oleh pemerintah desa setempat. Sebelumnya lokasi ini hanya menjadi tempat pendaratan perahu nelayan. Hanya dikenal oleh masyarakat sekitar Kebumen.

Setelah resmi dibuka menjadi wisata, rasanya sangat layak untuk dikunjungi wisatawan dalam negeri dan manca negara. Rasanya untuk mendiskripsikan keindahan Pantai Menganti Kebumen tidak cukup memuaskan hanya dalam bentuk tulisan, tanpa harus mendatangi dan melihat keindahannya sendiri.
0 comments


Ritual dan Upacara Panen Sarang Burung Wallet ini diadakan di Desa Karang Bolong, kecamatan Gombong, kabupaten Kebumen Jawa tengah bagian selatan.
Upacara ini diadakan pada bulan ke Sembilan di pananggalan atau kalender Jawa karena waktu tersebut adalah waktu yang paling tepat untuk panen sarang burung walet.

Menurut kepercayaan sarang burung walet di Desa Karang Bolong itu adalah milik dari Nyi Roro kidul si penguasa laut selatan. Supaya tidak terkena musibah pada saat panen sarang burung walet harus dilakukan dengan mengadakan rangkaian ritual adat yang intinya sebagai upacara keselamatan.
Upacara adat ini di pimpin oleh seorang mandor.

Sesaji buat nyi roro kidul disiapkan antara lain :
1. Kain lurik hijau gadung, Udang wulung, selendang, Kasur, dan bantal putih.
2. Makanan sesaji yang di percaya di senangi nyi roro kidul.

Sesaji itu nantinya dilarung kelaut,sementara di di bibir gua di pantai karang bolong di laksanakan persiapan pagelaran wayang kulit dengan semua perangkat gamelan dan panayagan.

Ritual pagelaran wayang ini dimulai oleh dalang dengan membaca mantra sebagai pembuka pagelaran. Dia meminta ijin ada sang pencipta penguasa laut kidul termasuk pengikutnya antara lain Joko Suryo, Suryawati, Den Bagus Cemeti, Kiai Bekel dan Kiai Surti, untuk keselamatan acara panen sarang burung walet besok harinya.
Upacara adat ini adalah suatu amanat leluhur dimana dahulu kata orang tua kiai surti adalah utusan Kerajaan mataram Kartasura. Dia ditugasi mencari obat untuk permaisuri yang sedang sakit sampai akhirnya kiai surti tiba di pantai karang bolong. Kiai surti lalu bertapa sampai akhirnya mendapat wangsit dari dewi suryawati anak buah dari nyi roro kidul. Sang dewi memberikan petunjuk bahwa obat yang dicari itu adalah sarang burung walet yang ada di dalam goa karang bolong. Sejak peristiwa itu kiai surti akhirnya menikah dengan dewi suryawati secara lahir.

Di pagelaran wayang kulit terdapat peraturan yaitu tokoh di wayang tidak boleh gugur atau mati di medan perang sebab jika di pagelaran itu ada yang mati di yakini akan ada musibah kepada pemetik sarang burung walet.
Puncak upacara di tutup dengan acara syukuran beserta pagelaran tari tayub. Keesokan harinya acara memetik sarang burung walet di percayai akan aman dan selamat sebab sudah mendapat restu dari nyi roro kidul.
0 comments